Ilmu seni bela diri merupakan suatu kesenian yang timbul sebagai cara seseorang dalam mempertahankan dirinya. Keberadaan ilmu senibela diri telah lama ada di dalam sejarah kehidupan manusia.
Pada mulanya, ia berkembang di medan-medan pertempuran, setelah pada akhirnya secara perlahan-lahan tidak hanya dapat dipelajari dan digunakan oleh orang-orang yang turut dalam peperangan, namun dapat pula dipelajari oleh orang awam.
Boleh dikatakan, ilmu seni bela diri terdapat merata di berbagai belahan dunia ini dan tumbuh berkembang di setiap jaman secara generasi ke generasi selanjutnya. Ilmu seni bela diri pun terbagi atas beberapa jenis, yaitu seni tempur bersenjata tajam, senjata tidak tajam seperti kayu, dan seni tempur tangan kosong.
Berikut ini ialah 10 ilmu seni bela diri yang utama yang ada di dunia :
1. Muay Thai, Thailand
Mirip sekali dengan kickboxing, tapi bedanya, pukulan dibawah sabuk, siku dan lutut semua boleh dipergunakan. Muay Thai susah sekali diperkirakan kapan tepatnya lahir, tapi berbagai elemen dari bela diri ini dapat ditemui di bela diri Jepang dan India.
Popularitas bela diri ini mulai muncul pada 1800an. Secara tradisi, bela diri ini sangat terstruktur, dengan berbagai ritual yang menunjukkan penghormatan kepada lawan.
Sekarang bela diri ini lebih berfokus sebagai penggunaan badan sebagai senjata, kepalan, tulang kering, siku, lutut, dan berbagai hal lain untuk mengalahkan lawan. Inilah yang membuat bela diri ini berharga, karena semua bagian tubuh dapat digunakan sebagai senjata.
2. Brazilian Jiu-jitsu, Brazil
Walaupun didirikan di Brazil, pendiri bela diri ini adalah Mitsuyo Maeda, seorang petarung dari Jepang, yang memenangkan lebih dari 2000 pertandingan dan dianggap sebagai manusia paling tangguh.
Maeda bertemu dengan keluarga Gracie di Jepang pada 1914, dan semenjak saat itu juga keluarga Gracie dianggap sebagai keluarga pertama bela diri ini. Penekanan pada lemparan dan groundwork, menjadikan olahraga ini populer di kalangan pengguna olahraga campuran.
3. Karate, Jepang
Diturunkan dari kata yang berarti “tangan kosong”, Karate diperkenalkan sebagai bela diri tanpa senjata. Berbagai teknik Karate diperkirakan berawal dari tahun 1300-an, walaupun penulis “10 Precepts of Karate”, Anko Itosu, bapak karate modern, menuliskan buku tersebut pada 1908.
“Karate adalah teknik yang mengubah tangan dan kaki menjadi tombak” demikian tulis Anko. Pada buku tulisan Anko, karate dapat dipakai sebagai, ”…cara mengindari perkelahian jika dihadang penjahat.”
4. Kung fu, China
Bela diri dari China ini jika diartikan secara harfiah, yaitu “Kesuksesan yang diraih dengan jalan yang berat dan panjang”, dan merupakan salah satu ilmu seni bela diri paling tua di dunia.
Semenjak diperkenalkan oleh Kaisar Huangti, 2.698 sebelum Masehi, telah berkembang puluhan ribu aliran Kungfu. Secara tradisional, bela diri ini diajarkan oleh para biksu Shaolin, dengan penekanan utama pada moralitas dan filosofi, dimana nilai kerendahan hati, kepercayaan, dan kesabaran, serta penghormatan di tekankan.
5. Tae-kwondo, Korea
Te-kwondo memiliki arti “jalan kepalan dan kaki”, bela diri ini berkembang pesat pada setelah era PD II, ketika Jepang mengakhiri pendudukan atas Korea. Bela diri ini terkenal atas tendangannya yang mencengangkan, dan menggabungkan antara kemampuan fisik dan kekuatan mental. Pemengang sabuk hitam bela diri ini mencapai 3 juta orang di seluruh dunia.
6. Ninjutsu, Jepang
Bela diri misterius ini biasa digunakan oleh kaum pembunuh dan para pejuang gerilya Jepang. Ninjitsu mengajarkan berbagai cara untuk mengejutkan lawan dan mengalahkan lawan, dengan arah perkembangan untuk membunuh. Selain kaki, tangan, berbagai senjata diajarkan juga, termasuk teknik menyelinap dan melarikan diri secara efektif.
7. Jujutsu, Jepang
Ketika samurai Jepang kehilangan semua senjata, mereka akan beralih ke penggunaan Jujutsu (seni lembut). Jujutsu berkembang dengan berfokus pada lemparan, kuncian dan menggulingkan diri. Tapi tidak seperti bela diri lain, Jujutsu lebih banyak bergerak ke “apa aja boleh”.
Secara tradisional, para murid diajarkan berbagai taktik “curang” seperti mencolok mata, menggigit, yang jika digunakan dengan tepat, dapat membunuh lawan. Bela diri ini sangat efektif jika digunakan pada pertempuran jarak pendek.
8. Krav Maga, Israel
Bela diri wajib pengawal presiden Israel, seni bela diri ini tanpa aturan, dan keras. Bela diri ini tidak pernah dilatih untuk olahraga, karena benar2 ditujukan untuk menghancurkan penyerang dengan berfokus pada area vital lawan, misalnya selangkangan dan mata, dan bahkan mengijinkan penggunaan kepala sebagai senjata dan berbagai benda yang ada sebagai senjata.
Pendekatan bela diri ini dibagi atas tiga langkah : Hadapi ancaman, cegah lawan untuk melakukan serangan kedua, dan netralkan lawan.
9. Aikido, Jepang
Aikido diperkenalkan pada awal 1900an, dengan para pengikutnya belajar untuk menggunakan kekuatan dan energi lawan untuk menjatuhkan mereka. Para murid diajarkan untuk tetap menjaga kondisi penyerangnya, dan diajarkan untuk melumpuhkan tanpa melukai. Penggunaan senjata juga sering ditemui dalam aikido, dan para pengikutnya diajari untuk bertahan melawan tongkat, pedang dan bahkan pisau.
Pendiri Aikido, Morihei Ueshiba berkata, bahwa untuk menjadi pengikut Aikido yang sukses, para murid harus “menerima 99% serangan lawan dan menatap wajah kematian tanpa takut.”
10. Judo, Jepang
Judo ditemukan atau didirikan oleh Kano Jigoro, yang sering diganggu pada masa kecilnya, sekitar 1860 sampai 1870. Dengan mengambil berbagai kemampuan dasar bela diri yang berkembang, Kano menambahkan teknik lemparan untuk menciptakan Judo.
Arti kata Judo adalah “jalan lembut” yang berarti kira-kira menggunakan kekuatan lawan untuk melawan dirinya sendiri. Karena prinsip inilah, maka Judoka tidak harus lebih kuat daripada lawannya. Fokus utama Judo adalah melempar dan kuncian tanah, daripada memukul atau menyerang.
BONUS :
Pencak Silat, Melayu
Bela diri tradisional ini berasal dari Nusantara. Istilah ini digunakan sejak 1948 untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang berkembang di Indonesia. Nama "pencak" digunakan di Jawa, sedangkan "silat" digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan.
Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan, sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu Nusantara.
Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri yang ditujukan untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan alam.Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang.
Pencak silat ialah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi, karena memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar