Rabu, 11 November 2015

Penciptaan Tata Surya Menurut AlQuran Jauh Berbeda

Sepanjang sejarah ilmu pengetahuan abad ke-20, hampir seluruh umat manusia meyakini penciptaan alam semesta dan tata surya berdasarkan teori Big Bang. tetapi, seorang penulis yang mendapat kecamanan tahun 1980-an dengan gamblang menerangkan proses terbentuknya tata surya berdasarkan kajian/pengupasan ayat-ayat AlQuran tanpa hadis. Sungguh mengejutkan, ulasan yang diterangkan Nazwar Syamsu sangat jelas menolak teori sarjanawan modern sekelas Einstein dan lainnya yang dianggap berfaham Atheis, tidak meyakini keberadaan Tuhan, dan bagaimana Allah telah menciptakan tata surya secara logika.

Semua yang diungkapkan Nazwar Syamsu sangat jelas menceritakan kejadian asal mula terbentuknya tata surya. Menurutnya, selama ini dunia sains telah diracuni dengan ide dan teori tanpa akhir dan tidak bisa dijelaskan atau terputus. Artikel ini menyadur tulisan karya Nazwar Syamsu yang berjudul 'Alquran Dan benda Angkasa' dimana akan menjelaskan fakta sebenarnya tentang tata surya.

Nazwar Syamsu Mengupas Penciptaan Tata Surya


Nazwar Syamsu, sosok penulis yang pernah menghebohkan Indonesia diawal tahun 1980-an melalui bukunya 'Tauhid Dan Logika' dimana pada masa itu pemikiran ini terlalu ilmiah dan sulit diterima oleh orang awam. Buku-buku yang ditulisnya tidak berdasarkan hadis, semua pemikiran menggunakan ayat-ayat AlQuran. Dialah orang yang dengan beraninya menyebarkan pemahaman rasionalisme al-Qur’an ditengah masyarakat yang waktu itu masih bisa dikatakan sangat tabu untuk membahas ajaran agama secara bebas apalagi sampai pada tingkat ilmiah.

Majalah Tempo edisi 24 Maret 1984 pernah menceritakan profil dan kisah Nazwar Syamsu. Setelah tamat Sekolah Desa, Nazwar Syamsu masuk HIS selama 3 tahun dan tahun 1945 dia mulai belajar ilmu falak pada Syaikh Muhammad Jamil Jambek di Bukit Tinggi. Di tahun 1956 Nazwar sempat belajar di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah selama 4 bulan. Nazwar seorang penggemar ilmu pengetahuan ruang angkasa, yang pada kahirnya meninggal diusia 65 tahun, 20 November 1983.

Banyak pihak yang tidak menyetujui isi buku yang ditulisnya, mulai dari Majelis Ulama DKI Jakarta, Menteri Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga ke Jaksa Agung dan Menko Polkam mengeluarkan kecaman dan larangan keras atas penyebaran dakwah karya Nazwar Syamsu yang diproduksi oleh penerbit Ghalia Indonesia. Jaksa Agung dalam keputusan pelarangan peredaran kaset yang menyebutkan bahwa kaset-kaset itu mengandung ajaran ingkar sunnah yang pernah dilarang pemerintah, sedangkan MUI DKI Jakarta menyebutkannya sebagai pengingkaran hadis. 

Nazwar Syamsu tidak sepenuhnya dikategorikan sebagai kaum ingkar sunnah, dia hanya mengingkari hadis bukan sunnah. Hadis berarti ucapan, perbuatan atau sikap Nabi yang kemudian dituliskan dan praktis mempunyai daya ikat. Sedangkan sunnah merupakan tradisi yang tentu saja lebih abstrak. Maka semua buku yang ditulisnya hanya mengupas Alquran, tidak ada ditemukan hadis didalamnya.

Perjalanan Para Nabi Di Tata Surya 


Telah jelas disebutkan, tanda-tanda yang tertulis dalam AlQuran menjelaskan bahwa Ibrahim sebagai manusia Bumi yang pertama kali mengetahui susunan sistem tata surya. Ibrahim mengetahui bahwa ada sebelas planet yang beredar mengelilingi matahari, bulan mengelilingi Bumi, dan Bumi serta planet lainnya dihuni makhluk yang berasal dari satu diri. Ibrahim sangat jelas mengetahui bahwa bintang-bintang angkasa beredar dalam semesta raya merupakan ciptaan Allah.
Tata Surya

Pemikiran Ibrahim berada dibawah kehendak Allah yang kemudian menunjuki berbagai pengetahuan untuk meyakini secara penuh. Atas semua pengetahuan itu, Ibrahim bartindak wajar dan dengan iman yang kokoh diikuti dengan satu doa agar Allah mengirim seseorang dari anak cucunya dalam sistem surya ini sebagai ekspansi manusia dari Bumi.

Demikian Kami perlihatkan kepada Ibrahim kerajaan-kerajaan planet-planet dan Bumi dan agar dia menjadi yakin (6:75)
Tuhan kami bangkitkanlah pada mereka Rasul dari mereka, untuk menganalisakan pada mereka ayat-ayat-Mu serta mengajarkan Kitab dan pengetahuan, dan mencerdaskan mereka. Bahwa Engkau mulia bijaksana (2:129)

Ibrahim menantang satu kerajaan besar yang penduduknya menyembah berhala, kemudian mengajarkan kepada mereka tentang pemujaan hakikat yang menciptakan segala isi alam. Sekalipun ilmu itu dikurniakan kepada Ibrahim, dia juga memohon suatu keinginan hati kepada Allah sesuai dengan logika agar diantara anak cucunya nanti dijadikan tokoh besar. Hal itu tertulis dalam ayat yang penuh logika:

Tidakkah engkau perhatikan orang yang menantang Ibrahim tentang Tuhannya karena Allah memberinya kerajaan? Ketika Ibrahim berkata: "Tuhanku yang menghidupkan dan mematikan," dia berkata: "Akupun menghidupkan dan mematikan". Ibrahim berkata: "Bahwa Allah mendatangkan surya dari timur maka datangkanlah dia dari barat," lalu bingunglah orang kafir itu, dan Allah tidak menunjuki kaum yang zalim (2:258)

Ibrahim diajarkan Allah bagaimana susunan sistem tata surya, bagaimana kejadian Bumi dan planet lainnya, dan bagaimana perubahannya pada zaman Nabi Nuh. Berdasarkan hal itu Ibrahim bersama anaknya Ismael diperintah untuk mendirikan Ka'bah yang sampai saat ini berada di Mekkah, sebagai tempat suci di Bumi, tepat yang diisyaratkan Allah sebagai Mushalla Adam, dan dulunya Ka'bah menjadi sumbu perputaran Bumi. Ka'bah adalah tempat yang paling banyak menyimpan rahasia dan pertanda kebesaran Allah. Ibrahim mengerti betul maksud perintah Allah sehingga dia bersama Ismael tetap melaksanakan petunjuk yang diberikan.

Proses Penciptaan Tata Surya


Pada waktu dahulu, Tatasurya memiliki 11 planet yang mengorbit matahari sesuai dengan yang dilihat Nabi Yusuf dalam mimpinya pada ayat 12:4. Mimpi itu bukan hanya cerita tetapi juga mengandung unsur ilmiah tentang astronomi yang kemudian sangat berguna bagi anak cucu Nabi Yusuf itu sendiri, juga bagi siapa saja yang memperhatikan.

Tidakkah orang-orang kafir itu memperhatikan bahwa planet dan Bumi ini dulunya sebingkah (kumpulan hydrogen), lalu Kami pisah-pisahkan keduanya dan Kami jadikan tiap sesuatu yang hidup dari hydrogen? Tidakkah mereka percaya? (21:30)
Dan mereka meminta segerakan siksaan padahal Allah tidak akan mengubah janji-Nya, dan bahwa satu hari pada Tuhan-mu ialah seperti seribu tahun dari apa yang kamu hitung (22:47)
Dia-lah yang menghidupkan kamu dan yang mematikan kamu. Ketika Dia melaksanakan suatu perintah, maka Dia mengatakan padanya: "Adalah," lalu adalah dia (40:68)
Katakanlah: "Apakah kamu akan engkar pada Dia yang menciptakan Bumi dalam dua hari (2000 tahun) dan kamu jadikan untuk-Nya bandingan? Itulah Tuhan seluruh manusia (41:9)
Dan Dia jadikan dari atasnya Rawasia dan memberkahi padanya (dengan ionosfer) dan menentukan padanya waktunya (rotasi dan orbit) dalam empat hari (4000 tahun) bersamaan bagi orang-orang yang bertanya (41:10)
Kemudian Dia selesaikan Tatasurya dan dia berupa gumpalan api, lalu Dia katakan padanya dan pada Bumi: "Datanglah secara patuh atau dalam terpaksa." Keduanya berkata: "Kami datang secara patuh." (41:11)
Maka Dia ciptakan mereka menjadi tujuh planet (diatas orbit Bumi) dalam dua hari (2000 tahun) dan mewahyukan kepada setiap Tatasurya urusannya. Dan Kami hiasi semesta dunia ini dengan bintang-bintang berapi serta penjagaan. Itulah ketentuan Yang Mulia lagi Mengetahui.(41:12)

Dari semua firman Allah menyebutkan bahwa semesta raya diciptakan selama 6000 tahun, terbagi menjadi 2000 tahun untuk pemadatan planet, dan selama waktu itu ada yang pecah menjadi kecil seperti Mars, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Kemudian selama 4000 tahun terbentuk rotasi dan orbit masing-masing mengelilingi matahari atau bintang. Semuanya selesai dalam waktu 6000 tahun, jadi tidak ada bintang yang sedang lahir dan yang sedang mati begitu pula Bulan yang dulunya dihasilkan dari uap Bumi atau pecahan bagian Bumi.

Pada waktu 2000 tahun penciptaan Tata surya, beberapa planet terpecah menjadi lebih kecil dari ukuran semula. Sementara satu planet yang mengorbit antara Mars dan Jupiter benar-benar hancur menjadi sekitar 30,000 pecahan masih melayang dalam garis orbitnya mengelilingi matahari yang disebut planetoid atau asteroid. Planet yang tidak terpecah waktu itu diantaranya Merkurius, Venus, Bumi, Jupiter, dan Planet Terbesar yang sampai kini masih utuh dalam orbitnya.

Sewaktu terjadi transit planet yang pada waktu itu masih belum memadat, atau ketika beberapa planet berada dalam suatu garis lurus terhadap Matahari, planet-planet yang kebetulan ada di tengah terpecah karena pembesaran radiasi dari Matahari. Yang paling parah Planetoid hingga menjadi butiran-butiran kecil, juga Mars yang sampai kini masih sering diterpa pembesaran radiasi Matahari karena garis orbitnya langsung berada di bawah orbit Jupiter yang besar. Demikian pula Pluto yang mengorbit dibawah 'Planet Terbesar'. Pluto pada mulanya memiliki massa lebih besar daripada Jupiter, Saturnus, Uranus, atau Neptunus sebanding dengan semakin jauhnya dari matahari. Tetapi planet ini pecah menjadi planet kecil, dan hal ini juga karena adanya planet lain yang lebih besar mengorbit diatasnya.

Antara Matahari dan planet berlaku hubungan kokoh terjalin melalui magnet, seperti Mars yang berada diantara Matahari dan Jupiter akan mendapat kelebihan tenaga magnet dari Matahari. Hal ini dinamakan pembesaran radiasi yang dulunya sempat memecahkan Mars menjadi planet kecil. Demikian pula berlaku pada beberapa planet lain, lalu Allah menyatakan penciptaan-Nya atas Tata Surya berlangsung dua hari atau 2000 tahun dan terpecah tertulis dalam ayat 41:12 dan 33:72, kemudian sempurna selama empat hari atau 4000 tahun hingga dikatakan enam hari atau 6000 tahun menurut ayat 41:9, 11:7 dan 32:5. Sesudah menjalani masa penciptaan 6000 tahun, terbentuklah planet-planet kokoh dengan kecepatan rotasi dan orbit sempurna. Kesemuanya terjalin erat seperti yang disebutkan 'Syadiidaa' pada ayat 78:12.

Ada banyak ulasan yang disampaikan Nazwar Syamsu diluar dugaan, diluar keyakinan ilmu pengetahuan modern, menentang teori-teori sarjanawan Barat yang dianggapnya Atheis. Salah satunya adalah planet terbesar di tata surya diatas orbit Pluto, dimana sarjanawan Barat menganggapnya sebagai Planet ke-10 yang tidak bisa dijangkau teropong Bumi. Tapi sejak 14 abad yang lalu, AlQuran telah menegaskan sebuah batas yang bisa dicapai manusia, dimana rasul pernah berada disini. Ada juga pembahasan tentang Adam dan istrinya, selama ini cerita yang beredar tentang sejarah Adam lebih di-doktrin pada ayat Bibel, karena kisah pengupasan ayat AlQuran menurut Nazwar Syamsu ternyata jauh berbeda. Artikel mendatang akan mengupas semua karya Nazwar Syamsu yang menceritakan logika semesta berdasarkan AlQuran.

Referensi


  • Alqur'an Dan Benda Angkasa, Al-Qur'an tentang Al-Insan, karya Nazwar Syamsu, Ghalia Indonesia, 1980
  • The Sun and planets of the Solar System, image via Wikipedia
»»  READMORE...

Senin, 26 Oktober 2015

10 Bangunan Bersejarah yang Hanya Tinggal Nama !!

Di negara kita ini memang banyak sekali bangunan-bangunan bersejarah. Dari sekian banyak bangunan tersebut ada yang masih utuh, rusak, atau bahkan hanya tinggal namanya saja. Sebenarnya hanya beberapa yang bisa selamat dari perkembangan zaman, sementara yang lain kini sudah tak ada lagi alias hanya bisa dikenang lewat foto ataupun lukisan tempo doeloe
Nah, inilah bangunan-bangunan bersejarah yang kini telah dihancurkan atau tinggal namanya saja.

1. Gedung Societeit Harmonie

Apakah kalian tahu kenapa daerah Harmoni di Jakarta yang terkenal dengan halte transit busway-nya dinamakan Harmoni? Tempat itu dinamakan Harmoni sebab di sana pernah berdiri gedung Societeit Harmonie. Gedung ini dulu terletak di ujung jalan Veteran dan Majapahit dan mulai dikerjakan sejak tahun 1776 oleh Gubernur Jenderal Reineir de Klerk kemudian dilanjutkan pembangunannya oleh Daendels (si kejam ) dan Raffles, hingga baru resmi dibuka pada 1868.
Sayangnya bangunan bernilai historis tinggi ini dirubuhkan pada tahun 1985 untuk membangun lapangan parkir Sekretariat Negara


2. Benteng Frederik Hendrik


Benteng ini dibangun pada 1834 oleh Gubernur Jenderal van den Bosch (kejam juga ). Benteng ini terletak di kawasan Taman Wilhemina dan terpaksa dirubuhkan untuk pembangunan Masjid Istiqlal.

Kalau yang ini ane setuju karena niat Presiden Soekarno baik membangun Masjid tepat di depan Katedral Jakarta untuk menunjukkan kerukunan umat beragama di Indonesia





3. Taman Wilhemina

Taman Wilhemina ini disebut-sebut sebagai taman paling “wow” pada zamannya. Pada saat pembangunannya di abad ke-19, taman ini menjadi taman terluas dan terindah di Asia
Sayangnya, semenjak kemerdekaan taman ini menjadi terlantar dan akhirnya diputuskan untuk membangun Masjid Istiqlal di lokasi taman ini.
Dahulu di taman ini terdapat Monumen Waterloo atau Atjeh Monument untuk memperingati para serdadu Belanda yang tewas selama perang Aceh





4. Gerbang Amsterdam

Gerbang bergaya barok ini berdiri pada pertengahan abad ke-19 pada masa pemerintahan J.P. Coen (ini juga kejam ). Gerbang ini merupakan sisa benteng yang mulai ditinggalkan pada masa Daendels dan sempat direnov oleh Gubernur Jenderal van Imhoff.

Sayangnya, gerbang Amsterdam benar-benar dirubuhkan pada 1869 karena dibukanya jalur trem melewati daerah tersebut.





5. Hotel des Indes

Hotel ini berdiri sejak 1856 dan pernah menjadi saksi sejarah yang sangat penting, sebab di hotel ini ditandatangani perjanjian Roem-Royen pada 7 Mei 1949. Bahkan, penamaan Hotel des Indes sendiri merupakan usul dari Douwes Dekker.

Hotel ini terkenal karena kemewahannya, bahkan Alfred Russel Wallace (pencetus teori evolusi sebelum idenya dicuri Charles Darwin) pernah menginap di sini. Sayangnya, pada tahun 1971, hotel super-bersejarah ini dirobohkan untuk dibangun Kompleks Pertokoan Duta Merlin 




6. Katedral Jakarta

Katedral bisa dibilang bangunan cikal bakal Gereja Katedral sekarang ini. Bangunan ini dirubuhkan untuk membangun Gereja katedral yang lebih megah seperti sekarang













7. Gereja Kubah

Pada tahun 1736 di Kota Tua Batavia pernah berdiri sebuah gereja yang unik dan keren banget. Namanya adalah Gereja Kubah atau bahasa Belandanya Nieuwe Hollandsche Kerk
Gereja ini dibangun oleh Christoffer Moll. Namun sayangnya karena bidangnya bukan arsitek, maka ketika terjadi gempa 3 tahun setelah pembangunannya selesai, gereja ini mengalami kerusakan yang parah
Kerusakan gereja ini diperparah dengan bangkrutnya VOC membuat Daendels pada 1808 menyuruh gereja ini untuk dibongkar dan tanahnya dijual untuk menambah kas kompeni 



8. Gedung Kerapatan Deli

Gedung ini bernama Gedung Kerapatan yang berfungsi sebagai ruang kerja Sultan dan juga sebagai lembaga peradilan bagi orang-orang yang masa tidak tunduk kepada hukum kolonial Belanda.

Dibangun pada masa kekuasaan Sultan Ma'mun Al Rasyid Alamsyah pada tahun 1906. Gedung Balai Kerapatan terletak didepan Istana Maimun, tepatnya sekarang di Jalan Brigjen Katamso, namun gedung ini sudah rata dengan tanah pada tahun 2004 oleh kebijakan Walikota Medan Abdillah


9. Pabrik Es Saripetojo

Sekilas memang bangunan ini tidak ada yang spesial. Seiring perkembangan zaman, bangunan inipun terus dipugar sehingga bentuk aslinya tak terlihat lagi. Namun yang namanya nilai historis tak hanya dilihat dari sisi bangunannya saja.

Walaupun menyimpan nilai sejarah tinggi, pabrik es yang sudah berdiri sejak zaman kolonial ini dirubuhkan atas perintah Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo. Rencananya akan dibangun supermarket  Hal itu memicu perseteruan dengan Walikota Solo saat itu, Jokowi yang tak setuju dengan penghancuran gedung bersejarah tersebut. Selain itu, rencananya pembangunan supermarket tersebut juga ditentang habis-habisan oleh penduduk sekitarnya sebab terdapat banyak pasar tradisional di daerah tersebut.
Namun apa daya, berkat kepiawaian gubernur Bibit yang luar biasa jeli dalam melihat potensi ekonomi, gedung bersejarah ini terlanjur rata dengan tanah.



10. Benteng Vastenburg

Satu lagi kisah miris yang sayangnya terjadi di Solo adalah penelantaran dan penghancuran sedikit demi sedikit benteng Vastenburg. Benteng ini dibangun pada 1745 oleh Gubernur Jenderal Imhoff. Sayang oleh Walikota era Soeharto, yaitu Hartomo dijual ke pihak swasta dan akan dibangun hotel bintang 5
Pengembalian benteng Vastenburg ke masyarakat Solo ini terus diperjuangkan oleh Jokowi semasa pemerintahannya, namun tetep saja masalah hak milik ini sangatlah rumit. Terlebih benteng ini secara legal telanjur dibeli oleh swasta.
»»  READMORE...

Jumat, 31 Juli 2015

Tak Ada Yang Berani Masuk: “Sentinel” Pulau Paling Misterius Yang Dihuni Suku Buas!

suku misterius header

Tak Ada Yang Berani Masuk:
Inilah “Sentinel” Pulau Paling Misterius Yang Dihuni Suku Buas!

Pulau-Sentinel-Andaman 01
Satu dari sedikit foto yang memperlihatkan sekilas penduduk pulau Sentinel Utara, kepulauan Andaman, India. Suku asli pulau ini sudah menghuni tempat itu sejak 60.000 tahun lalu dan sejak saat itu mereka menolak modernisasi. (DailyMail).
Begitu berbahayanya suku asli Pulau Sentinel membuat pemerintah terkait mengkriminalkan siapa pun yang mencoba membuat kontak dengan penghuni pulau tersebut, dan menyatakan terlarang atau ilegal jika berada dalam jarak tiga mil dari pulau itu!
Sekilas pulau ini tampak seperti sebuah pulau “surga tropis”. Namun, ternyata pulau ini dianggap sebagai salah satu pulau yang paling sulit dikunjungi manusia.
Terletak di Teluk Benggala, India, dan termasuk gugusan Kepulauan Andaman yang merupakan wilayah India, terdapat sebuah pulau bernama Sentinel.
Ada dua Pulau Sentinel yang bernama Pulau Sentinel Utara dan Pulau Sentinel Selatan. Namun hanya Pulau Sentinel Utara yang dihuni oleh sebuah suku yang masih primitif dan misterius.
Sedangkan Pulau Sentinel Selatan adalah pulau kosong alias tak berpenghuni dan berukuran lebih kecil dari Pulau Sentinel Utara tempat dimana suku terasing yang menakutkan itu berada.
Pulau-Sentinel-Andaman map
Letak Pulau Sentinel Utara.. (wikimapia).
Illegal mendekati pulau dan Suku Sentinel
Pulau Sentinel Utara pun hanya seukuran sebesar pulau Manhattan, New York, namun pulau itu dihuni komunitas penduduk asli yang sudah menempati pulau tersebut selama 60.000 tahun.
Selama itu pula suku Sentinel yang sering juga disebut sebagai Sentinelese menolak modernisasi dan selalu menanggapi kehadiran orang luar dengan kekerasan.
Bahkan, tercatat suku Sentinel sudah dua kali membunuh orang pada 2006, ketika kedua orang itu kedapatan mencari ikan di perairan Pulau Sentinel Utara.
https://i1.wp.com/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a9/North_Sentinel_Island.jpg
Pulau Sentinel.
Tak hanya itu, penduduk asli pulau tersebut kerap melemparkan batu dan menembakkan panah ke arah helikopter atau pesawat terbang yang terbang rendah untuk melihat-lihat pulau tersebut.
Kondisi inilah yang menyebabkan informasi yang terkait pulau ini sangat minim dan sejumlah foto yang dihasilkan tak lebih dari beberapa foto berkualitas rendah.
Begitu berbahayanya suku asli Pulau Sentinel, Pemerintah India bahkan mengkriminalkan siapa pun yang mencoba membuat kontak dengan penghuni Pulau Sentinel.
Bahkan, pemerintah India menyatakan ilegal jika orang asing atau orang luar pulau jika berada dalam jarak tiga mil dari pulau itu!
Namun, meski ada larangan keras dari Pemerintah India, hal itu tak menghalangi para nelayan atau orang luar yang tetap mencoba masuk ke pulau itu untuk mengetahui dan melihatnya, termasuk para turis lokal dan internasional.
sentinel people tribe 001
Sentinel peoples.
Suku Sentinel bisa terancam punah
Organisasi Survival International, yang melakukan advokasi hak suku-suku terasing, mengklaim para nelayan lokal kerap memasuki kawasan pulau itu, bahkan beberapa dari mereka sempat mendarat di pulau itu sebelum ditahan aparat keamanan.
Direktur Survival International, Stephen, khawatir masa depan suku asli Pulau Sentinel akan terancam.
“Suku-suku Kepulauan Andaman Besar sudah berkurang jumlahnya akibat penyakit yang dibawa kolonial Inggris ke kepulauan itu pada tahun 1800-an,” ujar Corry.
“Suku terakhir yang punah adalah suku Bo, yang anggota terakhirnya meninggal dunia empat tahun lalu,” tambah Corry.
“Satu-satunya cara pemerintah Kepulauan Andaman mencegah terjadinya lagi kepunahan suku adalah memastikan Pulau Sentinel Utara terlindung dari dunia luar,” Corry menegaskan.
Walau belum ada bukti secara sains, namun Suku Sentinel diyakini berasal dari benua Afrika ketika terjadi migrasi manusia pada masa lalu. Dari benua Afrika mereka keluar menuju ke Timur Tengah lalu ke Asia Selatan, ke India, kemudian ke Asia Tenggara.
sentinel people tribe 002
Suku Sentinel, suku paling terasing yang agresif
Suku Sentinel belum mengenal tali pancing di dalam perburuan ikan di laut. Mereka masih memakai tombak dan panah ketika berburu ikan. Untuk mencukur rambutnya, mereka masih menggunakan kulit kerang.
Dalam hal kuliner, mereka berburu hasil ikan laut, hasil hutan berupa buah kelapa dan berburu binatang melata, bahkan beberapa menu makanan tak mengenal cara dimasak menggunakan api.
sentinelese-thumbKehidupan mereka jauh dari dunia masa kini. Melihat mereka seakan melihat masa lalu peradaban, dikala masih menjadi manusia prasejarah.
Bahasa mereka pun sangat aneh dan tak dikenal. Sedangkan cara berpakaian mereka masih hanya menutupi bagian tubuh yang mereka anggap paling vital saja dengan menggunakan dedaunan, akar pohon dan  tempurung kelapa.
Selain suku buas di pulau Sentinel, ada pula beberapa suku primitif lainnya yang berada di Kepulauan Andaman itu, diantaranya adalah suku Onge dan suku Jarawa. Namun kedua suku terasing itu sudah dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan penduduk luar pulau.
Tapi, hal itu berbeda dengan suku Sentinel karena mereka adalah suku yang paling agresif dan anti terhadap siapapun yang berusaha mendekat ke pulau mereka. Namun jika ada yang tetap mencoba mendarat di pantainya, mereka akan bersembunyi.
sentinel people tribe 004
Suku Sentinel.
Suku Sentinel memang sangat agresif dan tak bersahabat, misalnya ketika penduduk luar pulau Sentinel memberikan barang-barang kebutuhan ke pulau itu, mereka tak pernah terlihat. Maka barang-barang pemberian akan diletakkan dipinggir pantai lalu ditinggalkan.
Setelah perahu penduduk luar tersebut menjauh dari pulau Sentinel, barulah mereka mulai terlihat berani keluar dari hutan menuju ke pantai untuk mengambil barang-barang pemberian lengkap dengan membawa peralatan berburu mereka termasuk panah dan tombak.
Karena begitu menakutkan, maka sensus penduduk di pulau paling misterius itu tak dapat dipastikan. Pada sensus penduduk di tahun 1901 hingga tahun 1921 sebanyak diperkirakan sebanyak 117 jiwa, sedangkan pada tahun 1931 sebanyak 70 jiwa.
Namun pada sensus perkiraan terkini, suku asli pulau Sentinel Utara yang menakutkan dan berada di kordinat 11°33′33.9″N 92°14′13.5″E ini diperkirakan telah berjumlah sekitar 50 sampai 400 orang.
Itu artinya bahwa jumlah mereka mulai jauh lebih banyak, atau paling tidak sudah naik sekitar tiga kali lipatnya. Jadi bagaimana, sudah berani untuk kesana? (Dailymail / Mirror / wikipedia / kompas / berbagai sumber).
sentinel people tribe 003
sentinel people tribe 005suku sentinel people tribe banner
VIDEO:
»»  READMORE...

11 Benua Yang Hilang yang Pernah Ada di Bumi



Sebelum ada benua-benua yang ada seperti yang sekarang ini, pada puluhan ribuan tahun yang lalu pernah ada benua yang dihuni oleh peradaban maju, tentunya semua ini berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para peneliti.

Sebuah benua yang hilang adalah daratan hipotetis yang karena suatu alasan tidak ada lagi. Seperti yang umum diketahui adalah Atlantis, menurut mitos Yunani, tenggelam di dasar laut. Begitu juga masih banyak dugaan tentang benua lain selain Atlantis.

Berikut adalah daftar 11 benua hilang:

1. Gondwana (600 - 30 juta tahun yang lalu)



lokasi benua gondwana


Gondwana adalah benua raksasa di belahan bumi selatan yang merupakan daratan luas yang terbentuk dari massa daratan benua Antartika, Afrika,Amerika Selatan, Australia, pulau Irian, Selandia Baru, Kaledonia Baru, India dan Madagaskar pada masa kini. (benua raksasa lainnya, Laurasia, yang berada pada belahan bumi utara, merupakan daratan luas yang terbentuk dari massa daratan benua Asia, Eropa dan Amerika Utara pada masa kini).

Walaupun Gondwana terletak pada wilayah Antartika pada masa kini, namun iklimnya pada masa tersebut lebih hangat dengan banyak macam varietas flora dan fauna selama jutaan tahun. Hal itu dimungkinkan karena pada masa Mesozoik, iklim rata-rata dunia pada masa tersebut lebih hangat dibanding sekarang.

Supercontinent mulai terpecah pecah pada masa Jura (Jurassic) (sekitar 160 juta tahun yang lampau), diawali dengan benua Afrika terpisah menuju arah utara secara perlahan. Kemudian blok daratan besar, yang saat ini dikenal sebagai anak benua India, memisahkan diri dari supercontinent pada masa Kapur (Cretaceous) awal sekitar 125 juta tahun yang lampau. Daratan berikut yang memisahkan diri adalah yang dikenal sekarang sebagai Selandia Baru, pada masa sekitar 80 juta tahun yang lampau; diikuti daratan benua Australia dan pulau Irian bergerak menuju arah utara sekitar 55 juta tahun yang lampau.

2. Laurasia (300 - 60 juta tahun lalu)
Laurasia adalah superkontinen yang terpisah dari Pangæan supercontinent pada masa mesozoik akhir sekitar 200 juta tahun yang lalu. Laurasia merupakan dataran di belahan utara bumi yang terdiri dari Eurasia (benua Asia dan Eropa) dan Amerika Utara.
Dataran superkontinen pecahan dari Pangæan supercontinent di belahan selatan bumi pada masa itu disebut sebagai Gondwana.

3. Pannotia (550 juta tahun yang lalu)


benua Pannotia


Pannotia, yang pertama kali dideskripsikan oleh Ian W. D. Dalziel pada tahun 1997, merupakan benua super hipotetis yang ada dari masa orogeni Pan-Afrika atau sekitar enam ratus juta tahun yang lalu hingga akhir masa Prakambrium atau sekitar lima ratus lima puluh juta tahun yang lalu. Benua ini juga dikenal dengan nama benua super Vendia. Pannotia pecah menjadi Laurentia, Siberia, Baltica, dan Gondwana.





4. Pangea (300 - 180 juta tahun yang lalu)


benua raksasa Pangea


Pangea atau Pangaea adalah super benua yang ada selama era akhir Paleozoikum dan awal Mesozoikum, terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu. Mulai retak sekitar 200 juta tahun yang lalu, sebelum komponen benua dipisahkan menjadi konfigurasi mereka saat ini. Lautan global tunggal yang dikelilingi Pangea yang sesuai bernama Panthalassa.

Nama Pangea berasal dari Yunani Kuno yang berarti, (πᾶν) pan "seluruh" dan Gaia (Γαῖα) yang berarti "bumi." Nama itu diciptakan pada simposium 1.927 dibahas Alfred Wegener teori pergeseran benua. Dalam bukunya The Origin of Continents and Oceans (Die Entstehung der Kontinente und Ozeane), pertama kali diterbitkan pada tahun 1915, ia menduga bahwa semua benua pada satu waktu pernah membentuk super benua tunggal yang ia sebut "Urkontinent", sebelum kemudian putus dan hanyut ke lokasi mereka saat ini.

5. Rodinia (1.1 - 750 juta tahun lalu)
Rodinia adalah superbenua tertua yang jejak geologinya masih bisa dilacak oleh para ahli geologi. Superkontinen ini jauh lebih tua daripada Pangea, tetapi masih lebih muda daripada superbenua Columbia (1800-1500 juta tahun) dan Vaalbara (3600 juta tahun). Walaupun lebih muda, Rodinia dipercayai bukan hanya sebuah hipotesis lagi, tetapi betul-betul pernah ada.
Nama Rodinia sendiri dipopulerkan oleh Dalziel (1991), Moores (1991) dan Hoffman (1991). Rodinia adalah kata dalam bahasa Rusia yang berarti “motherland” (tanah ibu/leluhur). Konon, Rodinia mulai terbentuk sekitar 1400 juta tahun yang lalu (Ma), pada saat 3 sampai 4 benua mulai menyatu. Konon lagi, pada sekitar 1000 Ma Rodinia ini sudah jelas terkonsolidasi, yang ditunjukkan oleh pembentukan sebuah rangkaian pegunungan. Para ahli menyebut proses pembentukan rangkaian pegunungan itu dengan nama Grenville Orogeny. Rodinia terbentuk sekitar 1.3 miliar tahun lalu dari tiga atau empat benua.


6. Lemuria




(sebuah garis kemungkinan Lemuria
melapis ke atas pulau-pulau di Pasifik)
Lemuria sempat diperkirakan ada keterkaitan dengan benua Mu, sebuah kisah dari sebuah benua di samudra Pasifik yang hilang di bawah air, kadang dikaitkan juga dengan kisah benua Atlantis.

Pendapat bervariasi tentang keberadaan benua Lemuria ini. Suatu pendapat mengatakan bahwa benua Lemuria ini tepat berada di samudra Pasifik, yang bertetangga dengan Indonesia di masa lalu. Raja David Kalakaua menegaskan sebuah peta yang menunjukkan daratan Pacific besar dan lain daratan di samudera Hindia. Sebagian besar setuju bahwa wilayah Pasifik utara diperpanjang atas masa lalu Hawai'i, timur Pulau Paskah dan ke barat setidaknya Micronesia masa lalu. Selanjutnya, legenda mengatakan bahwa daerah yang sekarang dikenal sebagai kepulauan Hawaii adalah ibukota kabupaten tanah ini.

Ada beberapa bukti mengejutkan dari sebuah peradaban maju pra-migrasi orang Polinesia. Diketahui bahwa Polinesia di zaman sejarah hanya memiliki kemampuan dasar untuk membentuk batu. Mereka tidak memiliki kemampuan yang dikenal untuk memotong batu. Namun ditemukan beberapa batu dipotong datar, berlekuk, atau tepatnya dipasang di seluruh Pasifik. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang siapa melakukan pekerjaan dan mereka punya teknologi yang luar biasa.

7. Benua Mu


peta ilustrasi benua Mu sebelah kiri

Mu adalah nama sebuah benua yang pernah diyakini pernah ada di salah satu lautan bumi, tetapi menghilang pada awal sejarah manusia.

Konsep dan nama itu diusulkan oleh Traveler pada abad 19 dan penulis Augustus Le Plongeon, yang mengklaim bahwa beberapa peradaban kuno, seperti Mesir dan Mesoamerika, diciptakan oleh pengungsi dari benua Mu, yang terletak di Samudera Atlantik. Konsep ini dipopulerkan dan dikembangkan oleh James Churchward, yang menegaskan bahwa Mu pernah terletak di Pasifik.

Keberadaan Mu sudah menjadi perdebatan ketika dilanjutkan oleh Le Plongeon. Le Plongeon mengklaim bahwa peradaban Mesir kuno didirikan oleh Ratu Moo, seorang pengungsi dari benua Mu. Pengungsi lain diduga melarikan diri ke Amerika Tengah dan menjadi bangsa Maya

Saat ini, para ilmuwan universal menolak konsep benua Mu (dan benua hilang lain seperti Lemuria) secara fisik tidak mungkin, karena benua tidak dapat tenggelam atau hancur dalam waktu singkat dibutuhkan oleh premis ini. Benua Mu sekarang hanyalah dianggap sebagai suatu tempat fiktif belaka.

8. Benua Atlantis


benua Atlantis
citra satelit Santorini
Atlantis, Atalantis, atau Atlantika (Yunani: Ἀτλαντὶς νῆσος), yang berarti pulau Atlas, adalah pulau legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam buku Timaeus dan Critias.

Dalam catatannya, Plato menulis bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Herkules", dan memiliki angkatan laut yang menaklukkan Eropa Barat dan Afrika sekitar 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra "hanya dalam waktu satu hari satu malam".




Peta Atlantis
menurut Arysio Santos

dalam bukunya Atlantis,

The Lost Continent Finally Found

terletak di Indonesia
Banyak filsuf kuno menganggap Atlantis sebagai kisah fiksi, termasuk (menurut Strabo) Aristoteles. Namun, terdapat filsuf, ahli geografi dan sejarawan yang percaya akan keberadaan Atlantis. Filsuf Crantor, murid dari murid Plato, Xenocrates, mencoba menemukan bukti keberadaan Atlantis. Karyanya, komentar mengenai Timaeus, hilang, tetapi sejarawan kuno lainnya, Proclus, melaporkan bahwa Crantor berkelana ke Mesir dan menemukan kolom dengan sejarah Atlantis tertulis dalam huruf heroglif. Plato tidak pernah menyebut kolom tersebut. Menurut filsuf Yunani, Solon melihat kisah Atlantis dalam sumber yang berbeda yang dapat "diambil untuk diberikan".

Dari cerita dikatakan bahwa Atlantis adalah sebuah kerajaan yang sangat berkuasa, dan kekuasaan meliputi hampir separuh daratan benua eropa dan benua amerika.

Beberapa hipotesis merupakan hipotesis arkeologi atau ilmiah, sementara lainnya berdasarkan fisika atau lainnya. Banyak tempat usulan yang memiliki kemiripan karakteristik dengan kisah Atlantis (air, bencana besar, periode waktu yang relevan).

Beberapa dugaan sebagai lokasi Atlantis adalah:
- Al-Andalus
- Kreta dan Santorini
- Turki
- Di dekat Siprus
- Timur Tengah
- Malta
- Sardinia
- Troya
- Antarktika
- Australia
- Kepulauan Azores
- Tepi Bahama dan Karibia
- Bolivia
- Laut Hitam
- Inggris
- Irlandia
- Kepulauan Canary dan Tanjung Verde
- Denmark
- Finlandia
- Indonesia
- Isla de la Juventud dekat Kuba
- Meksiko
- Laut Utara
- Estremadura, Portugal
- Swedia


Tapi dari semua dugaan di atas, yang paling diyakini benua Atlantis berada di tengah Segitiga Bermuda. Menurut Prof. Arysio Nunes Dos Santos, dalam bukunya Atlantis, dikatakan bahwa benua Atlantis beserta kebudayaannya berada di kepulauan Indonesia. Tapi bangsa apakah yang hidup di Indonesia pada masa ribuan tahun sebelum masehi ? apakah itu bangsa protomalayan seperti toraja, dayak dan batak ?

9. Hyperborea

perkiraan letak benua Hyperborea
Hyperboreans (Yunani Kuno: Ὑπερβόρε (ι) οι, diucapkan [hyperbóre (ː) ɔi̯], Latin: Hyperborei), adalah sebuah daerah yang tidak ditentukan di tanah utara yang terletak di luar angin utara. Tanah mereka, yang disebut Hyperborea atau Hyperboria, "luar Boreas", adalah menunjukkan lokasi yang mungkin dalam Lingkaran Arktik.

Tanah Hyperborea berasal dari 450 SM. Tanah itu diduga lebih jauh ke utara dari yang lain dan rumah bagi Hyperboreans, suatu tempat yang dihuni oleh ras raksasa.

Dari yang diketahui, Hyperborea adalah suatu daerah yang termasuk dalam rencana invasi tentara Atlantis, tapi mereka mundur karena dihadang oleh pasukan raksasa.

Keberadaan Hyperborea ditentang sepanjang jaman dahulu, meskipun ada beberapa bukti untuk mendukung bahwa itu didasarkan pada sebuah penemuan yang sebenarnya. Di Hyperborea dikatakan matahari bersinar selama 24 jam, dan ini diduga berada di Lingkaran Arktik. Jadi Hyperborea dianggap Siberia atau mungkin jauh-utara jangkauan Cina. Sementara itu, Robert Charroux menyatakan bahwa Hyperborea adalah suatu tempat terdingin.


10. Thule


Thule sebagai Tile pada Marina Carta oleh Olaus Magnus,
terletak di sebelah barat utara pulau Orkney,
dengan "rakasa, yang terlihat pada tahun 1537",
ikan paus ("balena"), dan orca dekatnya.
Thule, Thula, Thila atau Thyilea (Yunani: Θούλη, Thoulē), adalah, dalam literatur Eropa klasik dan peta, sebuah daerah di utara jauh. Sering dianggap hanya sebagai sebuah pulau di zaman kuno, interpretasi modern dari apa yang dimaksudkan oleh Thule sering diidentifikasikan sebagai Norwegia, identifikasi didukung oleh perhitungan modern. Interpretasi lain termasuk Orkney, Shetland, dan Skandinavia. Pada abad pertengahan akhir dan Renaissance, Thule sering diidentifikasi sebagai Islandia atau Greenland. Lokasi lain yang disarankan adalah Saaremaa di Laut Baltik. The ultima Istilah Thule di geografi abad pertengahan menunjukkan setiap tempat yang jauh terletak di luar "batas dunia yang dikenal". Kadang-kadang digunakan sebagai kata benda (Ultima Thule) sebagai nama Latin untuk Greenland Thule ketika digunakan untuk Islandia.Pytheas seorang penjelajah Yunani, pada perjalanannya antara 330 SM dan 320 SM, dikirim oleh Massalia, adalah orang pertama yang menulis tentang tanah Thule, sebuah utara pulau Britania. Menurut tulisan-tulisannya (yang hanya bertahan dalam bentuk fragmen direferensikan oleh sejarawan lain) itu berlayar enam hari dan merupakan utara terjauh dari pulau-pulau yang dikenal, menempatkannya di Lingkaran Arktik.

Penulis klasik lain, Orosius (384-420 AD) dan biarawan Irlandia Dicuil (akhir abad ke-9 dan ke-8 awal), menggambarkan Thule sebagai Utara dan Barat dari kedua Irlandia dan Inggris. Dicuil menggambarkan Thule sebagai melampaui pulau-pulau yang tampaknya menjadi Faroes, sangat menyarankan Islandia. Dalam tulisan-tulisan para sejarawan Procopius, dari paruh pertama abad ke-6, Thule merupakan sebuah pulau besar di utara dihuni oleh 25 suku bangsa. Hal ini diyakini bahwa Procopius benar-benar berbicara tentang bagian dari Skandinavia, karena beberapa suku mudah diidentifikasi, termasuk Geats (Gautoi) di masa kini-hari Swedia dan Saami (Scrithiphini). Dia juga menulis bahwa ketika Heruls kembali, mereka melewati Varni dan Denmark dan kemudian menyeberang laut ke Thule, di mana mereka menetap di samping Geats.

11. Kumari Kandam


Kumari Kandam
oleh para peneliti barat
sering dianggap sebagai Lemuria
Kumari Kandam adalah suatu kerajaan pada suatu benua yang tenggelam. Kumari Kandam ini sering dibandingkan dengan Lemuria (G. Devaneyan, Tamil:).

Epik Cilappatikaram dan Manimekalai mendeskripsikan kota Puhar yang tenggelam. Dravidia berasal dari daerah selatan yang kini adalah pantai India selatan yang tenggelam karena banjir. Terdapat berbagai klaim pengarang Tamil bahwa terdapat daratan besar yang menghubungkan Australia dengan pantai Tamil Nadu.


Beberapa benua lain, yaitu:
Euramerica (300 juta tahun lalu)

Nuna, juga dikenal sebagai Columbia (1.8 - 1.5 bya tahun yang lalu)

Nena (1.8 bya)

Kenorland (2.7 bya tahun lalu, Neoarchean sanukitoid cratons dan kerak benua baru membentuk Kenorland. Gempa magmatektonik yang berkepanjangan terjadi pada 2.48 to 2.45 bya dan mengakibatkan Peristiwa gletser Paleoproterozoic yang terjadi pada 2.45 sampai 2.22 bya. Pembentukan terakhir terjadi pada 2.1 bya).

Ur (3 bya tahun lalu, Diklasifisikasikan sebagai daratan tertua yang diketahui. Ur, mungkin adalah benua terbesar di dunia, karena hanya satu-satunya benua 3 triliun tahun lalu.. Walaupun bukan superbenua, Ur dianggap sebagai superbenua saat itu, walaupun luasnya lebih kecil dari Australia saat ini. Sampai sekarang, formasi batu lama dari Ur, berlokasi di Greenland sejak zaman Hadean).

Komatii Formation (3.4 bya)
Vaalbara (3.6 bya tahun lalu)
Yilgarn


Beberapa tempat lain yang sempat dianggap benua dan peradaban yang hilang, tapi kemudian pendapat ini berubah karena tidak memenuhi syarat untuk disebut sebuah benua, yaitu:
Lyonesse
Meropis
Ys
Vineta
Númenor


sumber:

redorbit
wikipedia: mu, hyperborea, thule, kumari kandam, lost_lands, gondwana, pangaea, pannotia
realhula
atlan
gangunik
dan sumber lain
»»  READMORE...