Surga itu adalah tempat kenikmatan yang kekal
sempurna di akhirat yang tidak ada didalamnya kekurangan sama sekali. Ia
disediakan ALLAH bagi mereka yang mentaati Perintah-Nya dan tidak mengingkari
Kebenaran yang dibawa Rasul-Rasul-Nya, yakni orang-orang yang beramal shaleh
semasa hidup didunia.
Tidak ada kenikmatan di dunia yang dapat menandingi kenikmatan surga yang disediakan ALLAH di dalamnya. ALLAH SWT pada hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dari Sahabat Abu Hurairah menjelaskan peruntukan surga :
Tidak ada kenikmatan di dunia yang dapat menandingi kenikmatan surga yang disediakan ALLAH di dalamnya. ALLAH SWT pada hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dari Sahabat Abu Hurairah menjelaskan peruntukan surga :
"Aku sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang
shaleh segala sesuatu yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah
terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia"
Kemudian Rasulullah SAW bersabda, : 'bacalah
jika kalian mau" (Ayat yang terdapat dalam Al-Qur'an):
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ
قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
"Seorang pun tidak mengetahuinya apa yang
disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan
pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan"
(QS As Sajdah :17)
Gambaran
surga berdasarkan
keterangan Al-Qur'an dan Sunnah Rasul lainnya bahwa manusia nanti di surga
tidak pernah merasa susah atau capek-capek. Tidak ada kebosanan serta usaha
yang keras, sebab kerja keras sudah dilakukan semasa di Dunia dengan berjuang
sekuat-kuatnya mempertahankan iman dan ketaqwaan kepada ALLAH. Di surga tinggal
memetik hasilnya saja, hasil dari amal-amal kita semasa hidup didunia. Kita
disana tidak akan pernah menjadi tua dan tidak pernah mati. Rasul SAW bersabda
:
"Diserukan oleh orang yang menyerukan
'wahai penduduk surga, sesungguhnya untukmu adalah kesehatan, maka kamu tidak
akan sakit selamanya. Untuk kamu adalah kehidupan, maka kamu tidak pernah mati
selama-lamanya. Untuk kamu selalu muda, maka kamu tidak akan tua
selama-lamanya. Untuk kamu selalu bersenang-senang, maka kamu tidak akan susah
selama-lamanya....dan seterusnya." (HR. Abu Hurairah)
Keterangan lain terkait penjelasan Surga dalam
Al-Qur'an, ALLAH SWT menerangkan :
وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ
حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَارًا خَالِدًا فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُهِينٌ
"Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah
dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah
memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya
siksa yang menghinakan" (QS. Annisa :14)
"....Dan diserukan kepada mereka: 'ltulah surga yang
diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan.'"(QS.
Al-A'raf : 43)
" Allah menjanjikan kepada orang-orang
mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir
sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang
bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah
keberuntungan yang besar"(QS.At-Taubah:72)
Masih banyak lagi ayat-ayat didalam Al-Qur'an
yang menerangkan tentang Surga ini. Diantaranya Al-Baqarah 25, Al-Furqan 10,
Al-Hajj 14, Alhajj 23, Al-Aaraf 46, At-Taubah 100, Ath Thalaaq 11, Al-Kahfi 31,
Ath Thuur 17, Ath Thuur 23, Al Fath 5, Al Fath 17, Al Ahqaaf 14, Al Jaatsiyah
30, Az Zukhruf 73, dan ada banyak lagi..
Didalam Hadits Rasulullah juga menerangkan :
Didalam Hadits Rasulullah juga menerangkan :
"Bahwa penduduk surga itu saling melihat
orang yang berada dikamar di atas mereka, sebagaimana kamu melihat
bintang-bintang yang ada diufuk timur maupun barat dikarenakan kurang-lebihnya
diantara mereka. Para sahabat bertanya, 'Ya Rasul, itu adalah tempat para Nabi,
yang tidak akan dicapai kecuali mereka ?'. Nabi SAW menjawab 'tidak! demi Tuhan
yang diriku dalam kekuasaan-Nya, mereka itu laki-laki yang beriman kepada ALLAH
dan membenarkan para utusan". (HR Imam Bukhari-Muslim dari Abu Sa'id
Al-Khudri ra)
Tingkatan
Surga dan Penghuninya
Rasulullah SAW bersabda :
Rasulullah SAW bersabda :
"Barangsiapa beriman kepada ALLAH dan
Rasul-Nya dan mendirikan shalat serta berpuasa di bulan Ramadhan, maka wajib
bagi ALLAH untuk memasukkannya ke dalam surga. Dan orang yang berjihad dijalan
ALLAH atau duduk di negerinya dimana ia dilahirkan. Maka sahabat berkata : 'Ya
Rasulullah, tidakkah kamu beritakan kepada orang-orang ?" Rasul SAW
menjawab : "Sesungguhnya di dalam surga ada seratus tingkatan yang
disediakan ALLAH bagi orang-orang yang berjihad di jalan ALLAH, jarak antara
dua tingkatan seperti antara langit dan bumi. Maka apabila kamu memohon kepada
ALLAH, mohonlah (surga) Firdaus kepada-Nya, karena ia terletak ditengah
surga-surga yang tertinggi'. Saya rasa beliau mengucapkan :'Dan diatas-Nya ada
Arsy Ar-Rahman dan dari situ dipancarkan sungai-sungai surga". (HR.
Bukhari dari Abu Hurairah ra).
Dalam riwayat lain dijelaskan :
"Sesungguhnya penghuni
tingkatan-tingkatan yang tinggi bisa terlihat orang-orang dibawah mereka
sebagaimana kalian melihat bintang yang naik di cakrawala langit, dan
sesungguhnya Abu Bakar dan Umar termasuk dari mereka dan keduanya
bersenang-senang". (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban,
dari Abi Said).
Menurut Al-Qurthubi, bahwa kamar-kamar disurga
itu berbeda-beda dalam ketinggian dan sifatnya sesuai dengan perbedaan
amal-amal para penghuninya. Sebagiannya lebih tinggi dan mulia dari pada
sebagian yang lain. Penghuni tingkatan yang tinggi berada dalam kenikmatan yang
lebih tinggi dari pada orang-orang yang dibawah mereka. ALLAH telah menyebutkan
bahwa Dia menyediakan dua surga bagi orang-orang yang takut.
"Dan bagi yang takut saat menghadap
Tuhannya ada dua surga". (QS Ar-Rahman:46).
"Dan selain dari dua surga itu ada dua
syurga lagi" (QS Ar Rahman:62)
Menurut Ibnu Abbas dan Abu Musa Al-Asy’ari,
bahwa dua surga yang pertama itu disediakan ALLAH untuk para muqaribbin.
Sedangkan dua surga yang dibawahnya diperuntukkan mereka dari golongan kanan.
Perbedaan keduanya terkait dengan sifat yang ada didalamnya. Seperti Firman ALLAH :
“Di dalam kedua syurga itu ada dua buah mata air yang mengalir” (QS. Ar Rahman 50). Sedangkan dua surga yang dibawahnya “Di dalam kedua syurga itu ada dua buah mata air yang memancar” (QS. Ar Rahman:66).
Begitu juga mengenai buah-buahan yang ada didalamnya. Dalam dua surga yang pertama terdapat macam-macam : “… buah-buahan yang berpasangan” (QS Ar Rahman: 52), sedangkan dua surga dibawahnya hanya disebutkan : “ada (macam-macam buah-buahan dan kurma serta delima". (QS. Ar Rahman: 68).
Dalam dua surga pertama ALLAH berfirman :
Perbedaan keduanya terkait dengan sifat yang ada didalamnya. Seperti Firman ALLAH :
“Di dalam kedua syurga itu ada dua buah mata air yang mengalir” (QS. Ar Rahman 50). Sedangkan dua surga yang dibawahnya “Di dalam kedua syurga itu ada dua buah mata air yang memancar” (QS. Ar Rahman:66).
Begitu juga mengenai buah-buahan yang ada didalamnya. Dalam dua surga yang pertama terdapat macam-macam : “… buah-buahan yang berpasangan” (QS Ar Rahman: 52), sedangkan dua surga dibawahnya hanya disebutkan : “ada (macam-macam buah-buahan dan kurma serta delima". (QS. Ar Rahman: 68).
Dalam dua surga pertama ALLAH berfirman :
“Mereka bertelekan di atas permadani yang
sebelah dalamnya dari sutera. Dan buah-buahan di kedua syurga itu dapat
(dipetik) dari dekat” (QS Ar Rahman:54).
Sedangkan dua surga dibawahnya ALLAH
menerangkan :
“Mereka bersandar pada bantal-bantal yang
hijau dan permadani-permadani yang indah” (QS Ar Rahman :76).
Selanjutnya disebutkan pula mengenai
sifat-sifat bidadari yang ada didalamnya. Dalam dua surga yang pertama, ALLAH
menyebutkan : “Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan” (QS Ar
Rahman : 58). Sedangkan bidadari yang ada dalam dua surga dibawahnya disebutkan
ALLAH : “Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik- baik lagi
cantik-cantik” (QS Ar Rahman:70).
Mengenai derajat surga yang paling rendah dan paling tinggi, Rasulullah SAW menyebutkan :
Mengenai derajat surga yang paling rendah dan paling tinggi, Rasulullah SAW menyebutkan :
"Musa bertanya kepada Tuhannya :
‘siapakah penghuni surga yang terendah derajatnya ?" Allah menjawab : ‘ia
adalah seorang anak laki-laki yang dating sesudah penghuni surga dimasukkan
kesurga. Kemudian dikatakan kepadanya : ‘masuklah kedalam surga’. Maka ia
berkata, ‘Ya Tuhanku, bagaimana ? Orang-orang telah menempati tempat-tempat
mereka dan mengambil bagian-bagian mereka ?’. Maka dikatakan padanya :
‘Tidakkah engkau suka memiliki seperti kerajaan seorang raja didunia ?’. Orang
itu menjawab : ‘aku rela Wahai Tuhanku’ Maka ALLAH berkata : ‘bagimu kerajaan
ini sepuluh kali seperti itu dan bagimu apa yang disukai oleh dirimu dan
menyedapkan pandanganmu’. Orang itu berkata : ‘ Aku rela wahai Tuhanku’. Musa
berkata : ‘ya Tuhanku, siapakah orang yang paling tinggi derajatnya disurga ?’
ALLAH menjawab : ‘Mereka itu adalah orang-orang yang ku kehendaki, Ku-tanam
kemuliaannya dengan kekuasaan-Ku dan Aku segel diatasnya. Maka ia tidak pernah
terlihat oleh mata, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia."
Menurut Ibnu Katsir dalam kitab An-Nihayah,
orang yang mendapatkan derajat tertinggi di surga itu adalah Wasiilah, yang
didalamnya ada kedudukan Rasulullah SAW. Jadi, mendapatkan derajat tertinggi di
surga Insya ALLAH adalah Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan diantara mereka yang akan mendapatkan tingkatan tinggi di surga adalah para syuhada'. Dan yang paling utama dari syuhada’ adalah mereka yang berperang dibarisan pertama, dan mereka tidak berpaling sedikitpun hingga mereka terbunuh.
Rasul SAW menerangkan dalam Hadits :
Sedangkan diantara mereka yang akan mendapatkan tingkatan tinggi di surga adalah para syuhada'. Dan yang paling utama dari syuhada’ adalah mereka yang berperang dibarisan pertama, dan mereka tidak berpaling sedikitpun hingga mereka terbunuh.
Rasul SAW menerangkan dalam Hadits :
“Para syuhada’ yang paling utama adalah
orang-orang yang berperang dibarisan pertama. Mereka tidak memalingkan
wajah-wajah mereka sehingga mereka terbunuh. Mereka itu berbaring dikamar-kamar
tertinggi disurga. Tuhanmu tertawa pada mereka. Apabila Tuhanmu tertawa kepada
seorang hamba disuatu tempat, maka baginya tidak dikenai hisab” (HR. Imam Ahmad
dan Thabrani dari Nua’im bin Hammar).
Selain itu juga mereka yang membantu janda dan
orang miskin termasuk yang mengasuh anak yatim. Demikian juga, orang tua yang
karena kebaikan do’a anak-anaknya. Kesemuanya itu termasuk mereka yang mendapat
derajat tinggi di surga kelak.
Makanan dan Minuman Ahli Surga
Makanan disurga jelas saja sangat jauh berbeda dengan didunia. Disana tidak dikenal istilah kuman dan makanan yang membawa bakteri penyakit. Karena disurga tidak ada lagi yang namanya kesusahan sedikitpun.
Makanan dan Minuman Ahli Surga
Makanan disurga jelas saja sangat jauh berbeda dengan didunia. Disana tidak dikenal istilah kuman dan makanan yang membawa bakteri penyakit. Karena disurga tidak ada lagi yang namanya kesusahan sedikitpun.
“sesungguhnya penghuni surga makan dan minum
di dalamnya, mereka tidak meludah, tidak kencing, tidak buang air besar, dan
tidak mengeluarkan ingus. Para Sahabat berkata : ‘Kemana sisa makanannya ?’
Nabi SAW menjawab : ‘menjadi sendawa seperti sendawa misik’". (Shahih
Muslim dari Jabir bin Abdullah).
Didalam surga kita dapat memilih makanan yang
kita sukai dari buah-buahan, daging burung dan sebagainya. Allah menerangkan
dalam Al-Qur’an :
“Mereka berada di atas dipan yang bertahta
emas dan permata. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka
dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda. dengan membawa gelas, cerek
dan minuman yang diambil dari air yang mengalir. mereka tidak pening karenanya
dan tidak pula mabuk. dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih. dan daging
burung dari apa yang mereka inginkan. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka
kerjakan". (QS Al Waaqi'ah : 15-24)
Hadits Muslim meriwayatkan kisah Nabi berikut
ini :
Seorang Yahudi bertanya kepada Rasul SAW,
“Apakah hidangan mereka ketika masuk surga ?’ Rasul Menjawab : ‘Kelebihan hati
ikan’. Ia bertanya lagi : ‘Apakah makanan mereka sesudah itu ?’. Nabi SAW
menjawab ‘disembelih bagi mereka sapi surga yang makan dari tanamannya’. Orang
itu bertanya : ‘Apakah minuman mereka sesudah itu?’ Nabi menjawab : ‘Dari mata air
yang bernama Salsabil’. Orang itu berkata :’Engkau berkata benar.”
Selain itu minuman disurga telah ALLAH siapkan
lautan air, lautan susu, lautan madu, dan sungai-sungai yang memancar dari
lautan ini, sampai kepada lautan khamar. Hah khamar ???????????
Iya disurga Khamar dihalalkan. Khamar haram di dunia tapi halal di Surga (Akhirat).
Dalam Al-Qur’an ALLAH menerangkan :
Iya disurga Khamar dihalalkan. Khamar haram di dunia tapi halal di Surga (Akhirat).
Dalam Al-Qur’an ALLAH menerangkan :
“Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi
khamar dari sungai yang mengalir. (Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi
orang-orang yang minum. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada
mabuk karenanya". (QS. Ash Shaaffaat 45-47)
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang
dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai
dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang
tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi
peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di
dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka….”(QS
Muhammad:47)
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat
kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur.
(yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang
mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya". (QS.Al Insaan 5-6).
Para Bidadari Surga
Mengenai bidadari surga ini kita dapat membuka Al-Qur’an surat Ad Dukhan ayat 54. Disana ALLAH menjelaskan : “demikianlah, dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari” (QS. Ad-Dukhon : 54). Mengenai sosoknya ALLAH sudah menerangkan didalam Al-Quran dibeberapa ayat. Diantaranya Surat Al-Waqi’ah 22-23.
Mengenai bidadari surga ini kita dapat membuka Al-Qur’an surat Ad Dukhan ayat 54. Disana ALLAH menjelaskan : “demikianlah, dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari” (QS. Ad-Dukhon : 54). Mengenai sosoknya ALLAH sudah menerangkan didalam Al-Quran dibeberapa ayat. Diantaranya Surat Al-Waqi’ah 22-23.
“Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
laksana mutiara yang tersimpan baik”.
Baik disini tentu tidak sama dengan versi
baiknya kita didalam kehidupan dunia. Baik yang di katakan ALLAH ini tentu
sesuatu yang sangat sangat baik. Soalnya ALLAH yang mengatakannya. Al-Qur'an
Surat Ar Rahman 56 sampai 58 menyebutkan :
“Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari
yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum
mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula
oleh jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ? Seakan-akan
bidadari itu permata yakut dan marjan. "
Berkenaan dengan Surat Ar Rahman Ayat 58
diatas, Rasulullah SAW bersabda :
“Wajah bidadari dipandang dalam penutupnya itu
lebih bersih dari pada cermin. Mutiara (bidadari) yang paling sedikit itu
menyinari diantara timur dan barat, yang diatasnya ada 70 lapis pakaian yang
bisa tembus oleh penglihatannya. Sehingga ia bisa melihat sum-sum tulang
betisnya dari belakang (karena indah)” (HR. Imam Abu Yu’la, melalui Abu Said
Al-Khudri ra.)
Rasulullah SAW juga menceritakan :
“Andaikata seorang wanita dari wanita surga
(bidadari) itu melihat ke bumi, pastilah diantara bumi penuh dengan cahaya. Dan
surga itu bau-bauan". (HR. Muslim dari Anas RA)
Menurut Ulama Mujahid, bahwa bidadari-bidadari
di surga itu suci. Mereka tidak mengalami siklus duniawi seperti haid, beranak,
buang air besar, kencing, meludah, berdahak, dan keluar mani. Sesuai dengan
penafsirannya tentang Surat Ali Imran:15
“dan isteri-isteri (pasangan) yang suci”
Rasulullah bersabda :
“Tidak ada seorang yang masuk surga, kecuali
bilamana ia duduk pada sisi kepala dan kakinya ada dua bidadari yang menyanyi
untuknya, dengan suara yang indah, yang bisa didengarkan oleh manusia dan jin.
Itu bukanlah semacam serunai setan (musik yang menimbulkan syair kejahatan)
melainkan merupakan pujian dan pensucian kepada ALLAH SWT” (HR. Thabrani dari
Abu Amamah Al-Bahily)
Pakaian dan Perabotan Ahli Surga
Dalam surga disediakan istana-istana, tempat-tempat duduk dikebun, dan tanaman-tanamannya disiapkan dengan berbagai pemadani yang indah untuk duduk-duduk dan bersandar dan sebagainya. Tempat-tempat tidur disurga terbuat dari sutra.
Dalam surga disediakan istana-istana, tempat-tempat duduk dikebun, dan tanaman-tanamannya disiapkan dengan berbagai pemadani yang indah untuk duduk-duduk dan bersandar dan sebagainya. Tempat-tempat tidur disurga terbuat dari sutra.
“Di dalamnya ada takhta-takhta yang
ditinggikan, dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya), dan bantal-bantal
sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar". (QS Al
Ghaasyiyah 13-16).
“Mereka bertelekan di atas permadani yang
sebelah dalamnya dari sutera. Dan buah-buahan di kedua syurga itu dapat
(dipetik) dari dekat.” (QS Ar Rahman : 54)
“Segolongan besar dari orang-orang yang
terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian, Mereka berada
di atas dipan yang bertahta emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya
berhadap-hadapan” (QS Al-Waqi’ah:13-16)
Allah juga menerangkan :
“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya
mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan
gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera.” (QS Al
Hajj:23)
Kenikmatan Tertinggi di surga adalah melihat
Wajah ALLAH Yang Maha Mulia
Tidak ada kenikmatan penghuni surga yang melebihi kenikmatan yang terakhir ini. Yakni kenikmatan merindukan ALLAH dan dapat melihat Wajah ALLAH Yang Maha Agung. Ibnu Katsir menyatakan, bahwa melihat ALLAH adalah puncak tertinggi dalam kenikmatan akhirat dan derajat tertinggi dan berbagai pemberian ALLAH yang istimewa. Ini sesuai dengan Firman ALLAH didalam Al-Qur’an :
Tidak ada kenikmatan penghuni surga yang melebihi kenikmatan yang terakhir ini. Yakni kenikmatan merindukan ALLAH dan dapat melihat Wajah ALLAH Yang Maha Agung. Ibnu Katsir menyatakan, bahwa melihat ALLAH adalah puncak tertinggi dalam kenikmatan akhirat dan derajat tertinggi dan berbagai pemberian ALLAH yang istimewa. Ini sesuai dengan Firman ALLAH didalam Al-Qur’an :
“Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari
itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.” (QS. Al-Qiyamah:22-23).
Rasul SAW bersabda :
“Ketika penghuni surga masuk surga, ALLAH swt
berkata : ‘apakah kalian menginginkan supaya Aku menambah sesuatu ?’ Mereka
kemudian menjawab: ‘Bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami ?
Bukankan Engkau telah memasukkan kami kedalam surga dan menyelamatkan kamu dari
neraka ?’ Nabi SAW bersabda : ‘Kemudian tabir disingkapkan, maka mereka tidak
diberi sesuatu yang lebih mereka sukai daripada memandang kepada Tuhan mereka
ALLAH TABARRAKA WA TA’ALA.” (HR. Muslim dan Tirmidzi dari Shuaib Ar-Rumi ra).
Gambaran Fisik Tentang Surga
Surga tidak dapat dibandingkan dengan bumi yang kita diami sekarang, termasuk gambaran keindahan alam dan sekelilingnya. Paling-paling kita hanya bisa membayangkannya seadanya saja, Sesuai dengan batas taraf pemikiran manusia bumi yang lemah seperti kita ini.
"Tanah disurga itu adalah misik yang
putih bersih" (Shahih Muslim dan Musnad Imam Ahmad).
Seperti yang diriwayatkan Shahihain dari Anas
bin Malik dari Abi Dzaar dalam hadist mi’raj ia bersabda :
“Aku dimasukkan dalam surga. Ternyata
didalamnya terdapat batu-batu mutiara dan tanahnya dari misik”
Mengenai sungai di Surga Rasul SAW menerangkan
:
“Ia adalah sebuah sungai yang diberikan ALLAH
kepadaku di surga. Tanahnya adalah misik, airnya lebih putih daripada susu dan
lebih manis dari pada madu. Sungai itu didatangi burung-burung yang lehernya
seperti leher unta” (HR. Ahmad).
Allah juga menerangkannya didalam Al Quran :
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang
dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai
dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang
tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi
peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di
dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan
orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih
sehingga memotong ususnya ?” (QS Muhammad: 15)
|
gambaran surga
|
Perihal rumah di surga diterangkan oleh Nabi
dalam Haditsnya :
Jibril mendatangi Rasulullah SAW dan berkata :
”Ya Rasulullah, ini khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah dan
makanan. Jika ia datang kepadamu, sampaikan salam kepadanya dari Tuhan dan
dariku, dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah baginya di surga dari
emas, tidak ada keributan di dalamnya dan tidak ada kepayahan” (HR.
Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah ra).
Nabi Muhammad juga menerangkan tentang bau
aroma surga yang harum dapat tercium baunya dari jarak empat puluh tahun.
Dalam shahih Bukhari, Musnad Ahmad, Sunan Nasai dan Ibnu Majah diriwayatkan dari
Abdullah bin Amru bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa membunuh mu’ahid (orang kafir
yang berdamai dengan kaum muslimin), maka ia tidak mencium bau surga, padahal
baunya dapat tercium dari jarak 40 tahun”
Dan masih sangat banyak lagi sifat-sifat
surga yang Sangat Indah yang tidak dapat kita gambarkan secara rinci satu
persatu. Ini hanya sebagian kecil saja yang dapat kita gambarkan yang tentu
saja hanya merupakan titik yang sangat kecil dari pada gambaran surga yang
sebenarnya. Seperti kemah, buah-buahan, binatang-binatang surga dan seterusnya.
Namun yang terpenting bagi kita adalah hikmah bagi kita semua.
Semoga kita merupakan salah satu hamba yang diperkenankan ALLAH untuk menjadi penghuni surganya, Amin…
Semoga kita merupakan salah satu hamba yang diperkenankan ALLAH untuk menjadi penghuni surganya, Amin…
sumber : http://www.aswanblog.com
0 komentar:
Posting Komentar