My Inspiration

berikut adalah 10 kata bijak dari Einsten yang pernah ku baca dari sumber blog teman teman yang lain :)
sampai kini kata-kata bijak itu telah menjadi salah satu sumber motivasiku, berikut adalah 10 kata bijak itu
semoga bisa menjadi motivasi buat kalian :)


1. Buntuti Terus Rasa Ingin Tahu Anda


"Saya bukan memiliki bakat khusus. Hanya selalu menikmati rasa ingin tahu saja."
Membaca kutipan Einstein di atas membuat kita bertanya-tanya. Seperti apa rasa ingin tahu itu? Saya selalu bertanya-tanya mengapa ada orang sukses, sementara banyak lainnya gagal?


Karena itu banyak-banyaklah menghabiskan banyak waktu membaca banyak bahan. Mencari tahu koneksi berbagai hal terhadap kata 'sukses'. Mengejar jawaban rasa ingin tahu Anda adalah kunci rahasia kesukesan.


2. Tekun itu Tak Ternilai


"Saya bukannya pintar, boleh dikatakan hanya bertahan lebih lama menghadapi masalah." 
Bayangkan seekor kura-kura di tengah rimba gunung, sementara dia ingin menuju pantai. Atau, apakah Anda setekun tunas mangga terus-menerus bertumbuh, berkembang sehingga akhirnya berbuah?


Ada ungkapan bagus yang popular di kalangan pegawai pos, 'Selembar prangko menjadi bernilai hanya karena ketika dia menempel pada surat hingga mengantarnya sampai ke tujuan'. Jadilah seperti prangko, selesaikan apa yang sudah Anda mulai.


3. Fokus pada saat ini.


"Seorang pria yang bisa menyetir dengan aman sementara mencium gadis cantik, sebenarnya tidak memberi penghargaan yang layak untuk ciumannya itu." 
Einstein kok ngomongin tentang ciuman ya? Ah, itu kan hanya istilah saja, Tapi saya ingin cerita tentang kejadian ketika sesorang menjaga kebun duren di kebun.


Begitu banyak kera seperti menunggu si penjaga lengah dan menyikat durian ranum di atas pohon. Kemudian seorang lainnya berkata, bahwa Anda tak akan bisa menembak dua kera sekaligus.


Pengertian yang bisa disimpulkan atas kata-kata tersebut adalah, 'Seseorang bisa melakukan banyak hal, tapi bukan semua hal sekaligus'.


Belajar untuk 'berada di sini, saat ini', berikan perhatian kepada apa yang sedang Anda kerjakan. Energi terfokus adalah sumber kekuatan. Itulah perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan.


4. Imaginasi adalah kekuatan


"Imaginasi adalah segalanya. Imaginasi adalah penarik masa depan. Imaginasi lebih penting daripada pengetahuan." 
Ungkapan Einstein ini sangat terkenal. Apakah Anda berimajinasi setiap hari? Imaginasi lebih penting dari pengetahuan!


Imaginasi memainkan satu babak awal dalam pentas hidup masa depan Anda. Lagi, kata Einstein, "Tanda kejeneniusan sesungguhnya bukanlah pengetahuan melainkan imaginasi."


Sekali lagi, apakah Anda sudah melatih otot-otot imaginasi Anda setiap hari? Jangan biarkan otot-otot itu menjadi kurus dan sakit-sakitan.


Hidup tanpa imajinasi seperti mengikuti aliran sungai, pasrah mengikuti apapun kemauan dan ke mana arahnya. Tak memiliki kuasa atas apapun terhadap pilihan ataupun keinginan. Menyedihkan.


5. Buat Kesalahan


"Seseorang yang tidak pernah membuat kesalahan sebenarnya tak pernah mencoba sesuatu yang baru." 
Einstein tak pernah takut dengan kesalahan. Tak perlu alergi dengan kesalahan. Catat baik-baik, KESALAHAN bukan KEGAGALAN.


Dua hal tadi berbeda. Kesalahan-kesalahan dapat membantu Anda menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih cerdas, jika Anda menggunakannya dengan tepat tentunya.


Carilah sesuatu berbau baru (something new) dari kesalahan Anda. Seperti sudah dibilang sebelumnya, jika ingin sukses, belajar lebih banyak dari kesalahan Anda.


6. Hidup pada saat ini


"Saya tak pernah memikirkan masa depan–itu akan datang sesaat lagi." 
Satu-satunya jalan agar hidup Anda baik dimasa depan adalah hidup dengan baik pada saat sekarang. Ah, lagi-lagi nasehat bijak untuk menyikapi waktu dengan tepat oleh pakar fisika quantum Einstein.


Sangat tak mungkin mengubah kemarin karena sudah terjadi. Yang bisa Anda lakukan sekarang adalah mengubah cara pandang Anda saat ini tentang kemarin agar menjadi lebih baik.


Anda juga tidak bisa mengubah besok menjadi lebih baik, kecuali jika Anda melakukan yang terbaik pada saat ini. Masalahnya hanya tentang waktu, dan waktu tidak pernah ke mana-mana kok.


7. Hargai diri Anda


"Berusahalah dengan keras bukan untuk menjadi sukses, tapi untuk menjadi lebih berharga." 
Tak perlu lah banting tulang untuk menjadi lebih sukes. Luangkan waktu Anda untuk menaikkan nilai diri Anda.


Jika Anda memang bernilai, sukses akan datang menghampiri Anda. Apakah Einstein bekerja lebih keras untuk sukses? Mungkin dia hanya terus menerus berinvestasi untuk meningkatkan nilai dirinya. Sukses datang sendiri kepadanya.


Kenali bakat dan berkah karunia-Nya kepada Anda. Belajarlah mengasah mereka menjadi lebih tajam, gunakan untuk memberi manfaat sebanyak-banyaknyak kepada orang lain.


Bekerjalah untuk menjadi bernilai, sukses akan mengejar Anda. Apakah berlian harganya sama dengan kerikil? Anda punya jawabannya. Keduanya mengalami tekanan berbeda sehingga membedakan nilainya.


8. Jangan mengharapkan Hasil Berbeda


"Kegilaan: adalah melakukan sesuatu dengan cara sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil berbeda." 
Nasehat bijak Enstein di atas adalah favorit saya. Anda jangan mengharapkan hasil menjadi lebih baik jika Anda masih bertahan dengan cara yang Anda pakai sekarang.


Dengan ungkapan lain, Anda mimpi mengharapkan otot bisep Anda menjadi lebih 'seksi' jika masih mengangkat barbel ringan terus menerus.


Jika ingin hidup Anda berubah, Anda harus berubah. Mengubah cara pikir, cara pandang dan cara melakukan sesuatu.


Ketika Anda mengubah pikiran Anda, mengubah sudut pandang Anda, mengubah tindakan Anda, hidup Anda akan berubah dengan sendirinya.


Bayangkan hal berikut: Ada seorang gadis manis tepat di depanmu. Bandingkan kedua aksi berikut. Pertama, kamu senyum tulus, reaksi si gadis adalah membalas senyummu. Kedua, kamu melotot padanya, bisa ditebak apa reaksi si gadis?


9. Pengetahuan terasah melalui Pengalaman


"Informasi bukanlah pengetahuan. Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman." 
Pengetahuan itu berasal dari pengalaman. Anda bisa mendiskusikan sebuah proyek, tapi diskusi itu hanya akan memberi Anda informasi.


Anda harus melakukan proyek tersebut untuk 'tahu' apakah proyek tersebut berjalan dengan benar atau tidak.


Anda harus melakukannya untuk mengatasi munculnya masalah-masalah ditengah proyek berjalan. Itu membuat Anda memiliki pengalaman baru dan bermanfaat.


Apa pesan Einstein? Carilah pengalaman! Jangan habiskan waktumu nonton sinetron cinta sementara dirimu setengah mati menginginkan pacar, misalnya. Keluar dari duniamu sekarang dan pengalaman tak ternilai menunggumu di luar sana.


10. Pahami Aturan Main, Lalu Bermainlah Lebih Baik


"Anda harus memahami aturan permainan. Kemudian Anda harus bermain lebih baik daripada pemain lain." 
Bagi Einstein, dia cukup memahami aturan-aturan dasar Fisika lalu berpikir dan bekerja lebih baik dibanding fisikawan lainnya. Sederhananya, Anda cukup melakukan dua hal saja.


Pertama, yang harus Anda lakukan adalah memahami 'peraturan' bagaimana cara Anda melakukannya.


Kedua, lakukan pekerjaan tersebut lebih baik dibanding orang lain. Jika Anda mampu melakukan dua hal ini dengan baik, sukses pasti masuk ke kantong Anda








Pintar Tidak Harus Sekolah




Berusaha secara optimal dalam  pentransferan  ilmu menjadi cita- cita bagi setiap guru, dan berharap siswa mampu menerima dan memahami apa yang telah dijelaskan oleh gurunya. Namun ini hanya sebagai tujuan dalam teori pengajaran, tetapi dalam prakteknya banyak siswa yang tidak mampu memahami pelajaran- pelajaran, bukan berarti bahwa siswa tersebut bodoh atau malas tetapi hanya saja siswa mempunyai cara yang berbeda dalam memahami pelajaran itu, bisa juga kurangnya penjelasan dari guru dengan pelajaran yang diberikannya. Maka daripada itu bagaimana solusinya?

Manusia mempunyai kemampuan untuk berpikir dan rasa ingin tahu yang besar. Untuk itu sebagai seorang siswa kita dituntut mengembang potensi yang ada dalam diri kita semaksimal mungkin. Jangan lagi mengharapkan  ilmu yang kita dapatkan semuanya berasal dari guru. Pada masa sekarang ini, siswa dituntut untuk lebih aktif dalam mencari tahu segala hal, baik tentang pelajaran, tugas dari guru sampai kepada hal- hal yang terjadi di sekitarnya sehingga siswa mempunyai wawasan yang luas.

Kadang rasa malas menghambat itu semua. Buang jauh- jauh rasa malas tersebut dan manfaatkan waktu semaksimal mungkin. Sehabis pulang dari sekolah, biasanya siswa menghentikan segala aktivitas belajarnya. Tetapi sebagai calon seorang pemenang, kita sebagai seorang siswa harus mempelajari pelajaran yang telah dipelajari di sekolah tadi dan mulailah memahami dengan bahasa sendiri dan mulai mencari tahu lebih detail lagi pelajaran tersebut, seperti pergi ke perputakaan, membaca berbagai literatur dari berbagai buku. 

Kendalanya untuk mencari literatur tersebut memerlukan waktu yang sangat lama. Maka daripada itu dengan dibantu teknologi kita bisa mencari tahu berbagai literature dengan waktu singkat dan akurat melalui jasa internet. Dengan banyak membaca, ide- ide baru akan muncul dalam mengerjakan soal- soal maupun aplikasinya dalam kehidupan.

Kita contohkan saja para penemu- penemu ternama seperti Albert Enstein, James Watt, Al Khawarizmi, Ibnu Sina dan ilmuwan lainnya. Diantara ilmuwan- ilmuan itu bahkan ada yang tidak mengenyam bangku sekolah, karna rasa ingin tahu yang besar dan kemaun yang kuat mereka akhirnya berhasil membuat penemuan baru.

Menurut Vince Lombardi:
Perbedaan antara mereka yang berhasil dengan yang tidak bukanlah karena kurangnya kekuatan, bukannya karena kurang pengetahuan, tetapi lebih pada kurangnya keinginan.

Adapun yang perlu digaris bawahi, membaca tidak harus membaca buku- buku yang kita perlukan saja, tetapi dalam konteks ini membaca tidak mengenal itu buku apa, penting atau tidak bagi kita, tetapi tujuan membaca adalah menambah wawasan kita tentang ilmu pengetahuan. Dan yang perlu diperhatikan lagi, membaca tidak harus di perpustakaan, sekolah atau rumah, tetapi harus dimana saja..

Dalam sebuah istilah:
Orang- orang hebat mengawali kesuksesannya dengan membaca apapun yang ia sukai. Sungguh mengetahui dan memahami segala sesuatu adalah harta yang paling berharga. 
Dalam hal, membutuhkan proses dalam upaya banyak ilmu, tanamkanlah dalam diri kita sejak dini untuk membaca apa saja yang kita sukai, contohnya pada masa anak- anak lebih cenderung menyukai cerita- cerita bergmbar sebagai daya tariknya. Apabila sudah dari dini ditanamkan budaya membaca maka untuk ke depannya budaya membaca tersebut sudah mudah kita lakukan. Bahkan di era globalisasi dengan kemajuan teknologi, malah kebanyakan orang cenderung mendengar dan berbicara ketimbang melihat diikuti membaca. Hal ini dikarenakan mendengar lebih menarik daripada membaca buku- buku yang tebal.

Jadi pada intinya, untuk memperoleh ilmu itu bukan hanya saja kita dapat dari sekolah, tetapi bisa kita dapatkan dimana saja baik melalui membaca, melihat, mendengar, bahkan dari pengalama atau praktek langsung.  Selama kita terus berkeinginan mencari tahu maka ilmu akan semakin bertambah.

»»  READMORE...

0 komentar:

Posting Komentar